Pradana Baru, Semangat Baru

Di dalam organisasi Gerakan Pramuka dikenal istilah kepemimpinan kolektif kolegial, artinya semua unsur harus saling kerja sama dalam menjalankan tugas untuk mencapai tujuan organisasi. Seorang pemimpin bukanlah single person dalam membuat sebuah keputusan. Pengurus dan anggota juga memiliki hak untuk berperan aktif dalam mengambil keputusan. Bila salah satu unsur mengalami hambatan, maka tugas pemimpin dan unsur yang lain adalah membantu menyelesaikannya, bukan menyalahkan atau memaksa untuk menyelesaikan hambatan tersebut sesuai tugas dan tanggung jawabnya.

Meskipun bersifat kolektif kolegial, tetap dibutuhkan figur pemimpin sebagai orang yang dipercaya untuk menjalankan visi dan misi serta mencapai tujuan organisasi. Dalam Gerakan Pramuka, pemimpin dipilih secara demokratis oleh anggota, bukan ditentukan oleh Pembina atau anggota dewasa. Maka dari itu, Ambalan Jenderal Soedirman dan Dewi Sartika (Jensudtika) senantiasa melakukan pemilihan ketua Dewan Penegak (Pradana) secara demokratis.

Proses pemilihan Pradana diawali dari seleksi para ketua sangga yang ada di ambalan Jensudtika. Mereka yang lolos seleksi didaulat sebagai calon Pradana. Para calon ini kemudian menyampaikan visi dan misi di hadapan seluruh anggota (kampanye). Berhasil atau tidaknya, tergantung dari hasil pemilihan langsung oleh anggota.

Untuk kepengurusan Dewan Penegak periode 2015/2016, pemilihan Pradana dilaksanakan pada Jumat 21 Agustus 2015. Sebanyak 5 calon Pradana putra dan 5 calon Pradana putri menyampaikan orasi di hadapan seluruh anggota secara bergantian. Mereka adalah Imam Wahyu Nurdin, Tri Nur Cholik, Afdol Budiman, Hendrik Yulioko dan Aldiono. Yang putri, Puspa Wahyunignrum, Tri Suci Romania, Sukarti, Yuyun Astriani dan Nur Indah Rahmawati. Semuanya dari Pramuka Penegak Bantara kelas XI.
pemilihan pradana ambalan jenderal soedirman dan dewi sartika
Para calon Pradana menyampaikan orasi visi dan misi di hadapan selutuh anggota

Dari hasil pemilihan secara langsung, yang berhasil mendapat pilihan terbanyak adalah Hendrik Yulioko dan Yuyun Astriani. Mereka akhirnya diputuskan menjadi Pradana Putra dan Pradana Putri untuk Ambalan Jenderal Soedirman dan Dewi Sartika Pangkalan SMAN 1 Rembang periode 2015/2016. Setelah terpilih, tugas mereka yang pertama adalah membentuk kepengurusan Dewan penegak secara lengkap.

Komentar

Posting Komentar